Selasa, 09 Oktober 2018

Grid Computing



Salah satu bagian dari cluster computing adalah Grid Computing. Grid Computing memiliki beberapa buah definis yang telah dipaparkan melalui beberapa orang ilmuan komputer dan lembaga komputer dunia. diantaranya :

sumber gambar :http://ecomputernotes.com/fundamental/introduction-to-computer/grid-computing

Ian faster.; yang merupakan seorang profesor di Universitas Chicago dan direktur dari "Distributed Systems Lab" (untuk komputasi terdistribusi) di Argonne National Laboratory dan kini dikenal dengan bapak dari Komputasi Grid, membuat sebuah tulisan berjudul "What Is The Grid". Beliau memaparkan bahwa suatu sistem bisa dikatakan sebagai Grid Computing apabila dapat memenuhi tiga syarat berikut :
  • Pengelolaan resource komputasi dikelola secara tersebar tanpa dibatasi wilayah domain administratif atau dengan kata lain tidak terpusat hanya dalam satu tempat saja.
  • Sistem yang digunakan bersifat terbuka dan disepakati terkait dengan masalah yang funda mental untuk mewujudkan komputasi secara bersama dengan sekala besar dari beragam tempat yang berbeda. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.
  • Berupaya mewujudkan layanan dengan kualitas canggih (nontrivial quality of service) lebih jauh diatas layanan komponen individu grid komputasi tersebut.
IBM; mengemukakan grid komputing adalah kemampuan menggunakan seperangkat standar dan protokol terbuka guna memperoleh akses menuju aplikasi dan data, tenaga pemprosesan, kapasitas penyimpanan, dan sekumpulan komputasi sedunia melalui internet. Penjelasan lain mengenai grid komputing menurut IBM dalah sistem yang terdistribusi dan paralel yang memungkinkan saling berbagi, seleksi, agregasi berbagai sumber terdistribusi melalui berbagai domain administratif sesuai ketersediaan sumber, kapasitas, performan, biaya, dan persyaratan QoS (Quality of Service) yang diberikan oleh user.

Pendapat lain dikemukakan oleh Iputu Agus Eka Pratama dalam sebuah buku berjudul Smart City beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya menyatakan bahwa Grid Computing adalah penggunaan bersama sumber daya melibatkan multi komputer yang terdistribusi, dengan lokasi geografis yang berbeda-beda untuk memecahkan masalah layanan di antara organisasi.

Secara umum sitem kerja Grid Computing memiliki konsep dasar yaitu :
  1. terdapat resource yang digunakan, dikendalikan dan dikelola secara lokal.
  2. berbagai resource tersebut dimanfaatkan dengan kebijakan, aturan dan mekanisme yang berbeda-beda.
  3. resource dan user bersifat dinamis, maknanya berubah-ubah sesuai dengan kondisi dan keperluan.
  4. terdapat lingkaran atau environtment yang bersifat kolaboratif dalam komunitas secara digital.
  5. dapat dilakukan pemanfaatan bersama dalam segi resource, jaringan dan proses.
Grid computing pada umumnya di manfaatkan oleh perusahaan yang memiliki High Performance Computing, seperti perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, farmasi, otomotif, manufatur, rancang bangun dan lain sebagainya.
Faktor yang menyebabkan grid computing digandrungi oleh perusahaan diantaranya memiliki prose maturasi dan standarisasi piranti lunak grid, dorongan oleh user dalam menggunakan infrastruktur IT secara efisien, dan meningkatnya kesadaran dari user serta ekspansi pasar diluar aplikasi dan user HPC konfesional.
Di Indonesia grid computing sudah banyak digunakan misalnya oleh oleh DIKTI yang menggunakan jaringan guna menghubungkan beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh indonesia, selain itu grid computing juga di gunakan oleh beberapa instasi pemerintah seperti BMKG dan lain sebagainya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMPERBAIKI FLASHDISK YANG TIDAK DAPAT DI FORMAT

Bagi anda yang sedang mengalami masalah dengan flashdisk, khususnya kasus flashdisk terdeteksi di Windows namun tidak bisa di format a...