Rabu, 10 Oktober 2018

MEMPERBAIKI FLASHDISK YANG TIDAK DAPAT DI FORMAT




Bagi anda yang sedang mengalami masalah dengan flashdisk, khususnya kasus flashdisk terdeteksi di Windows namun tidak bisa di format anda bisa menggunakan beberapa cara berikut ini untuk memperbaikinya: Format flashdisk melalui Linux/LiveCD Linux (original page: http://linux.or.id/node/2835/) Langkah yang harus dilakukan:
  1. Booting komputer menggunakan LiveCD Linux, misal Slax KillBill, Knoppix atau distro lainnya,
  2. Setelah login ke sistem, masukkan flashdisk yang bermasalah tadi ke salah satu port USB. Demi keamanan data, pastikan hanya flashdisk yang bermasalah saja yang terpasang,
  3. Pastikan flashdisk anda terdeteksi, atau setidaknya indikator led nyala,
  4. Masuk ke console,
  5. Pada console jalankan cfdisk /dev/sda1 (sesuaikan dengan flashdisk ke berapa yang terpasang),
  6. Delete atau hapus partisi pada flashdisk,
  7. Buat partisi baru dengan memilih Create New | Write,
  8. Simpan perubahan yang baru saja anda lakukan,
  9. Format flashdisk dengan cara mengetikan perintah mkfs.vfat-f32 /dev/sda1 di console,
  10. Flashdisk anda telah memiliki partisi baru, sehingga bisa digunakan kembali baik di Linux maupun di Windows.

Format flashdisk Menggunakan USB Disk Storage Format Tool Di samping cara di atas, anda juga bisa menggunakan tools yang dikeluarkan oleh pihak ketiga. Salah satunya adalah Hewlet Packard (HP). Walaupun tools ini dikeluarkan oleh HP, namun utilisasinya juga bisa digunakan pada flashdisk merek lain. Berikut langkah-langkah memperbaiki flashdisk yang tidak bisa di format menggunakan HP USB Disk Storage Format Tool:
  1. Download aplikasi HP USB Disk Storage Format Tool di sini,
  2. Install aplikasi tersebut, rekomendasi OS yang digunakan adalah Microsoft Windows 2000, Windows 2003 Server dan Novel Netware,
  3. Masukkan flashdisk yang bermasalah ke salah satu port USB. Pastikan flashdisk anda terdeteksi dan memperoleh alokasi drive di Windows,
  4. Jalankan aplikasi HP USB Disk Storage Format Tool
  5. Tentukan drive tempat flashdisk terpasang,
  6. Pilih Create New or Replace Existing Configuration untuk membuat partisi baru baru dan menghapus konfigurasi yang ada di flashdisk,
  7. Format flashdisk anda sesuai dengan file sistem yang diinginkan.Selamat mencoba,

LANGKAH-LANGKAH INSTALASI LINUX (DEBIAN)




LANGKAH I
Persiapan Menginstall Linux (Debian)
Nyalakan komputer, kemudian tekan [delete] untuk masuk ke bios,
Setelah di dalam bios, pilih menu
BIOS FEATURES SETUP
tekan [ENTER]
Setelah itu pilihlah menu Boot Sequence agar menjadi CDROM,C,A

[ESC]
Pilih,
SAVE & EXIT SETUP
tekan [ENTER]
tekan y [ENTER]
Maka komputer akan mulai booting kembali dengan boot sequence pertama ke CDROM.

Masukkan CD debian yang ada kedalam CDROM.

LANGKAH II
Boot dari CD
Setelah memasukkan CD ke dalam CDROM maka tinggal tunggu CD boot.
Setelah komputer boot ke CD, akan muncul tampilan sebagai berikut:
Welcome to Deal
This is debian ...........................................
..........................................................

boot:_ [ENTER]

LANGKAH III
Pilihan Awal Penginstallan
Setelah itu komputer akan loading...
Tunggu sampai muncul tulisan sebagai berikut:

' Choose The Language '
Pilih bahasa (disarankan bahasa inggris - en). [ENTER]

' Choose Language Variant '
Pilih ' English (United States) ' [ENTER].

' Relase Notes '
Pilih [ENTER].

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Configure the Keyboard

tekan [ENTER].

' Select a Keyboard '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pilih,

qwerty/us : U.S. English (QWERTY)

[ENTER]

LANGKAH IV
Menentukan Partisi Hardisk

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Initialize and Activate a Swap Partition
pilih,
Previous: Partition a Hard Disk
[ENTER]

' Select Disk Drive '
pilih,
/dev/hda
[ENTER]

' Lilo Limitations '
[ENTER]

' Note on additional space for the ReiserFS Journal '
[ENTER]

Akan muncul tampilan partisi yang ada pada hard Disk hda, dengan informasi ini anda akan mengetahui letak partisi swap dan letak partisi tempat anda akan meletakkan '/' (root).
pilih [ Quit ]
dengan menggerakan/menekan panah kearah kanan. [ENTER]

LANGKAH V
Menginisialisasi Partisi Swap

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Initialize and Activate a Swap Partition
[ENTER]

' Scan for Bad Blocks? '
pilih [ENTER]

' Are You Sure? '
pilih [ENTER]

LANGKAH VI
Memilih jenis File System pada Partisi Linux

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Initialize a Linux Partition
[ENTER]

' Choose Filesystem Type '
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,

Ext3 : Next Generation of Ext2, a journaling filesystem
[ENTER]

' Select Partition '
Pilih partisi yang akan dijadikan "Ext3"
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,

/dev/hda2 : Linux native
[ENTER]

' Scan for Bad Blocks? '
pilih [ENTER]

' Are You Sure? '
Perhatikan baik-baik apakah benar yang anda pilih /dev/hda2 sebagai "Ext3" kalau sudah benar
pilih [ENTER]

' Mount as the Root Filesystem? '
pilih [ENTER]

LANGKAH VII
Menginstall Kernel dan Modulnya

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Install kernel and Driver Modules
[ENTER]

' Select Installation Medium '
pilih,
cdrom : CD-ROM drive
[ENTER]

' Please insert the CD-ROM '
pilih [ENTER]

' Please Wait '

' Select Archive path '
Pilih directory tempat menginstall kernel.
/instmnt/dists/woody/main/disks-i386/current
[ENTER]

' Please Wait '

LANGKAH VIII
Memilih Driver

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Configure Device Driver Modules
[ENTER]

' Note about loaded drivers '
pilih, [ENTER]

' Select Category '
Akan tampil pilihan-pilihan module yang akan di pilih,

1. Pilih ' kernel/drivers/input Input Devices. ' [ENTER]

' Select kernel/driver/input modules '
pilih,
' kebdev - Keyboard support ' [ENTER]

' kebdev '
pilih, [ENTER]

' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

pilih,
' mousedev - Mouse support ' [ENTER]

' mousedev '
pilih, [ENTER]

' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]

2. Pilih ' kernel/drivers/net Drivers for network interface cards ' [ENTER]

' Select kernel/drivers/net modules '
carilah ' eepro100 ' [ENTER]

' eepro100 '
pilih, [ENTER]

atau bila gagal bisa coba bonding

' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER]

Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]

3. Pilih ' kernel/fs/msdos
MS-DOS file system ' [ENTER]

' Select kernel/fs/msdos modules '
pilih, ' msdos - PC BIOS ' [ENTER]

' msdos '
pilih, [ENTER]

' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]

4. Pilih ' kernel/arch/1386/kernel i386-base drivers. ' [ENTER]
pilih, ' apm ' [ENTER]

' apm '
pilih, [ENTER]

' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

pilih, ' cpuid ' [ENTER]

' cpuid '
pilih, [ENTER]

' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]

Pilih, ' Exit ' [ENTER]

LANGKAH IX
Mengkonfigurasi Jaringan

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Configure the network

[ENTER]

' Choose The Hostname '
Ganti tulisan ' Debian ' dengan ' LAB-OS-27-*** '
*** diganti dengan nomor komputer.
[ENTER]

' Automatic Network Configuration '
pilih, [ENTER]

' Choose the IP Address '
Ganti tulisan default-nya dengan ' 152.118.27.*** '
*** diganti dengan nomor komputer.
[ENTER]

' Choose Network Mask '
Tidak usah diganti.
[ENTER]

' What is your IP gateaway address? '
152.118.27.1
[ENTER]

' Choose Domain Name '
Tulis ' cs.ui.ac.id '
[ENTER]

' Choose the DNS Server Addresses '
Ganti dengan ' 152.118.24.2 '
[ENTER]

LANGKAH X
Menginstall Base System

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di
highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Install the base system
[ENTER]

' Select Installation Medium '
pilih,

' cdrom : CD-ROM drive '
[ENTER]

' Please insert the CD-ROM '
pilih, [ENTER]

' Select Archive path '
Pilih directory untuk menginstall base sistem.
/instmnt
[ENTER]

' Installing Base System, please wait '
Tunggulah sampai selesai menginstall.

LANGKAH XI
Membuat System Menjadi Bootable

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Make System Bootable
[ENTER]

' When should the LILO boot loader be installed ? '
Pilih,
/dev/hda : Install LILO in the MBR (use this if unsure).
[ENTER]

' Other bootable partitions '
Pilih,
Include Put all into the menu.
[ENTER]

' Securing LILO '
[ENTER]

LANGKAH XII
Membuat Boot Floppy

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Make a Boot Floppy

Masukkan disket(dalam keadaan baik)ke dalam floppy disk
[ENTER]

' Change Disk '
[ENTER]

Tunggulah sementara sedang membuat boot floppy

LANGKAH XIII
Mereboot Komputer

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Reboot The System
[ENTER]

' Reboot The System? '
Pilih,
Yes [ENTER]

Kemudian keluarkan disket dari floppy disk, sementara komputer sedang reboot.

Keluarkanlah cd deal dari cdrom.

Tunggu sampai muncul lilo boot seperti dibawah ini,

Linux
WIN/Dos

Pilih Linux [ENTER]

LANGKAH XIV
Konfigurasi System Debian

Kemudian akan masuk ke tampilan seperti dibawah ini :
' Debian System Configuration '
[ENTER]

' TimeZone Configuration '
Is the hardware clock set to GMT
Pilih,
[ENTER]

What area do you life in?
Pilih,
Asia [ENTER]

Select a city or time zone:
Pilih,
Jakarta [ENTER]

' Password setup '
Shall I enable md5 passwords?
Pilih,
[ENTER]

Shall I enable shadow passwords?
Pilih,
[ENTER]

Enter a password for the root:
Isi saja dengan 12345
[ENTER]

Re-enter password to verify:
Isi lagi dengan 12345
[ENTER]

Shall I create a normal user account now?
Pilih,
[ENTER]

' Debian System Configuration '
Shall I remove the pcmcia packages?
Pilih,
[ENTER]

Do you want to user a PPP connection to install the system.
Pilih,
[ENTER]

' Apt Configuration '
Choose the method apt should user to access to Debian archive:
Pilih,
cdrom [ENTER]

Masukkan cd deal ke dalam cdrom.

Enter CD ROM device file:
/dev/cdrom [ENTER]

Scan another CD?
pilih [ENTER]

Add another apt source?
pilih [ENTER]

Use security updates from security.debian.org?
pilih [ENTER]

Run tasksel?
pilih [ENTER]

Run dselect?
pilih [ENTER]

Run dselect?
pilih, [ENTER]

Tunggu sementara sedang mengkonfigurasi paket apa saja yang akan diambil,
sampai ada tulisan seperti di bawah ini :
Do you want to continue? [Y/n]
Ketikan y [ENTER]

Do you want to erase any previous downloaded.deb files? [Y/n]
Ketik,
y [ENTER]
Please enter to continue
[ENTER]

I can do .....
[---Please return---]
[ENTER]

You must choose one of the options below:
Enter value (default='1', 'x' to restart):
Ketik,
5 [ENTER]

'Debian System Configuration '
Have fun !
Thank you for choosing Debian.
[ENTER]

LANGKAH XV
Login
Nanti akan muncul pesan seperti dibawah ini:
LAB-OS-27-**** login :
(**** sesuai dengan komputer tempat anda menginstall)

Coba masukkan login root dan passwordnya.

Setelah itu kita akan mencoba menginstall paket.
Cara menginstallnya adalah dengan cara sebagai berikut:
ketik perintah ini di console:

apt-get install "nama paket" [ENTER]

Sebagai contoh kita akan mencoba menginstall lynx.
Jadi yang harus diketikkan adalah sebagai berikut :

apt-get install lynx [ENTER]

Do you want to continue? [Y/n]
ketikan y [ENTER]

Setelah selesai menginstall lynx coba ketikkan perintah ini di console :
lynx kambing.vlsm.org [ENTER]

Jika berhasil masuk ke halaman kambing.vlsm.org berarti anda berhasil.
Selamat menggunakan Debian!
Selamat mencoba di rumah!

Copyright (C) 2003 (Hak Cipta) IKI-20230/80230.
Diizinkan untuk melakukan penyalinan utuh serta mendistribusikan seluruh berkas pada segala macam media, dengan ketentuan menyertakan nota hak cipta ini.

MENGENAL LINUX



Kata"Linux"untuk saat ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna internet dan komunitas mahasiswa yang memiliki hobby untuk mencoba software-software baru.Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat berjalan di berbagai platform termasuk prosesor Intel 386 maupun yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, Linus Torvalds, yang sebetulnya mengacu pada suatu kumpulan software lengkap yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Lingkungan sistem operasi ini mencakup ratusan program, termasuk kompiler, interpreter, editor dan utilitas. Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, ethernet, SLIP dan PPP dan interoperabilitas. Produk perangkat lunak yang handal (reliable), termasuk versi pengembangan terakhir. Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang memiliki beragam kebutuhan dan juga pengguna dapat turut serta bertindak sebagai tim pengembang sendiri.

Sejarah Linux
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.
Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya paling mudah.

Debian,distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.

Slackware,merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.

SuSE,distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.

Mandrake,merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.

WinLnux,distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.
Dan masih banyak lagi distro yang lainnya

Kelebihan Linux
Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan berikut ini adalah beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan program dan file-file Linux/UNIX :
Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi dimana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.
Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.

  • Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.
  • Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
  • Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan.

Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dakam sistem.

Bagian Sistem Operasi
Sistem Operasi Linux/UNIX terdiri dari kernel, program sistem dan beberapa program aplikasi. Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang mengatur penggunaan memori, piranti masukan keluaran, proses-proses, pemakaian file pada file system dan lain-lain. Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system call. System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh sistem operasi. Program sistem dan semua program-program lainnya yang berjalan di atas kernel disebut user mode. Perbedaan mendasar antara program sistem dan program aplikasi adalah program sistem dibutuhkan agar suatu sistem operasi dapat berjalan sedangkan program aplikasi adalah program yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi tertentu. Contoh : daemon merupakan program sistem dan pengolah kata (word processor) merupakan program aplikasi.

Bagian Penting Kernel Linux
Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti : manajemen proses, manajemen memori, hardware device drivers, filesystem drivers, manajemen jaringan dan lain-lain. Namun bagian yang terpenting ialah manajemen proses dan manajemen memori. Manajemen memori menangani daerah pemakaian memori, daerah swap, bagian-bagian kernel dan untuk buffer cache. Manajemen proses menangani pembuatan proses-proses dan penjadwalan proses. Pada bagian dasar kernel berisi hardware device drivers untuk setiap jenis hardware yang didukung.

Sumber : Open Source Campus Agreement

BERKENALAN DENGAN ARDUINO

ARDUNIO

Arduino adalah sebuah platform open source (sumber terbuka) yang digunakan untuk membuat proyek-proyek elektronika. Arduino terdiri dari dua bagian utama yaitu sebuah papan sirkuit fisik (sering disebut juga dengan mikrokontroler/Arduino Board) dan sebuah perangkat lunak atau IDE (Integrated Development Environment/Arduino IDE) yang berjalan pada komputer. Perangkat lunak ini sering disebut Arduino IDE yang digunakan untuk menulis dan meng-upload kode dari komputer ke papan fisik (hardware) Arduino Board. Ketika membicarakan Arduino maka ada dua hal yang terlintas dalam pikiran para penggunanya, yaitu hardware dan software. Dua bagian ini seakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.

Platform Arduino sekarang ini menjadi sangat populer dengan per-tambahan jumlah pengguna baru yang terus meningkat. Hal ini karena kemudahannya dalam penggunaan dan penulisan kode. Tidak seperti kebanyakan papan sirkuit pemrograman sebelumnya, Arduino tidak lagi membutuhkan perangkat keras terpisah (disebut programmer atau downloader) untuk memuat atau meng-upload kode baru ke dalam mikrokontroler. Cukup dengan meng-gunakan kabel USB untuk mulai menggunakan Arduino. Selain itu, Arduino IDE menggunakan bahasa pemrograman C++ dengan versi yang telah disederhanakan, sehingga lebih mudah dalam belajar pemrograman. Arduino akhirnya berhasil menjadi papan sirkuit pemrograman paling disukai hingga menjadikannya sebagai bentuk standar dari fungsi mikrokontroler dengan paket yang mudah untuk diakses.

Berikut Gambaran Dari Arduino Board dan Arduino IDE


  Arduino Board (Arduino Uno)                                                   Arduino IDE (Versi 1.6.5)

Selasa, 09 Oktober 2018

Grid Computing



Salah satu bagian dari cluster computing adalah Grid Computing. Grid Computing memiliki beberapa buah definis yang telah dipaparkan melalui beberapa orang ilmuan komputer dan lembaga komputer dunia. diantaranya :

sumber gambar :http://ecomputernotes.com/fundamental/introduction-to-computer/grid-computing

Ian faster.; yang merupakan seorang profesor di Universitas Chicago dan direktur dari "Distributed Systems Lab" (untuk komputasi terdistribusi) di Argonne National Laboratory dan kini dikenal dengan bapak dari Komputasi Grid, membuat sebuah tulisan berjudul "What Is The Grid". Beliau memaparkan bahwa suatu sistem bisa dikatakan sebagai Grid Computing apabila dapat memenuhi tiga syarat berikut :
  • Pengelolaan resource komputasi dikelola secara tersebar tanpa dibatasi wilayah domain administratif atau dengan kata lain tidak terpusat hanya dalam satu tempat saja.
  • Sistem yang digunakan bersifat terbuka dan disepakati terkait dengan masalah yang funda mental untuk mewujudkan komputasi secara bersama dengan sekala besar dari beragam tempat yang berbeda. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.
  • Berupaya mewujudkan layanan dengan kualitas canggih (nontrivial quality of service) lebih jauh diatas layanan komponen individu grid komputasi tersebut.
IBM; mengemukakan grid komputing adalah kemampuan menggunakan seperangkat standar dan protokol terbuka guna memperoleh akses menuju aplikasi dan data, tenaga pemprosesan, kapasitas penyimpanan, dan sekumpulan komputasi sedunia melalui internet. Penjelasan lain mengenai grid komputing menurut IBM dalah sistem yang terdistribusi dan paralel yang memungkinkan saling berbagi, seleksi, agregasi berbagai sumber terdistribusi melalui berbagai domain administratif sesuai ketersediaan sumber, kapasitas, performan, biaya, dan persyaratan QoS (Quality of Service) yang diberikan oleh user.

Pendapat lain dikemukakan oleh Iputu Agus Eka Pratama dalam sebuah buku berjudul Smart City beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya menyatakan bahwa Grid Computing adalah penggunaan bersama sumber daya melibatkan multi komputer yang terdistribusi, dengan lokasi geografis yang berbeda-beda untuk memecahkan masalah layanan di antara organisasi.

Secara umum sitem kerja Grid Computing memiliki konsep dasar yaitu :
  1. terdapat resource yang digunakan, dikendalikan dan dikelola secara lokal.
  2. berbagai resource tersebut dimanfaatkan dengan kebijakan, aturan dan mekanisme yang berbeda-beda.
  3. resource dan user bersifat dinamis, maknanya berubah-ubah sesuai dengan kondisi dan keperluan.
  4. terdapat lingkaran atau environtment yang bersifat kolaboratif dalam komunitas secara digital.
  5. dapat dilakukan pemanfaatan bersama dalam segi resource, jaringan dan proses.
Grid computing pada umumnya di manfaatkan oleh perusahaan yang memiliki High Performance Computing, seperti perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, farmasi, otomotif, manufatur, rancang bangun dan lain sebagainya.
Faktor yang menyebabkan grid computing digandrungi oleh perusahaan diantaranya memiliki prose maturasi dan standarisasi piranti lunak grid, dorongan oleh user dalam menggunakan infrastruktur IT secara efisien, dan meningkatnya kesadaran dari user serta ekspansi pasar diluar aplikasi dan user HPC konfesional.
Di Indonesia grid computing sudah banyak digunakan misalnya oleh oleh DIKTI yang menggunakan jaringan guna menghubungkan beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh indonesia, selain itu grid computing juga di gunakan oleh beberapa instasi pemerintah seperti BMKG dan lain sebagainya. 

MEMPERBAIKI FLASHDISK YANG TIDAK DAPAT DI FORMAT

Bagi anda yang sedang mengalami masalah dengan flashdisk, khususnya kasus flashdisk terdeteksi di Windows namun tidak bisa di format a...